Rabu, Juni 01, 2011

kedokteran hewan :D

Kedokteran hewan adalah penerapan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan. Ilmu kedokteran hewan sangat penting untuk melindungi hewan, kesehatan hewan, dan memantau penyebaran penyakit, terutama yang dapat menular antara hewan dan manusia.
Kedokteran hewan secara tidak langsung adalah kedokteran manusia kuno. Namun, belakangan ini, kedokteran hewan berkembang begitu pesat dan kompleks. Proses diagnosis dan terapi dikembangkan untuk banyak spesies hewan. Hewan, pada masa kini, dapat diberi perawatan medis lanjut dan pemeriksaan gigi. Perawatan medis seperti manusia pun termasuk, seperti terapi penyuntikkan insulin pada anjing atau kucing yang menderita diabetes, perawatan katarak, dan penggunaan alat pacu jantung.
Ilmu kedokteran hewan sudah mencapai pada tahap spesialisasi. Di Amerika Serikat, Asosiasi Kedokteran Hewan Amerika (AVMA) menetapkan berbagai cabang spesialisasi seperti anestesiologi, perilaku, dermatologi, perawatan darurat, penyakit dalam, kardiologi, onkologi, neurologi, radiologi, dan bedah. Untuk menjadi spesialis, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan dasar, kemudian mengikuti masa residensi.
Kedokteran hewan juga penting dalam memantau kualitas, banyaknya, dan keamanan dari makanan manusia yang banyak berasal dari hewan, seperti susu dan daging.

Dokter hewan ialah dokter khusus binatang dan praktikus kedokteran hewan. Dokter hewan disebut juga veteriner. Kata itu berasal dari bahasa Latin veterinae.



Meski di banyak negara dokter hewan dianugerahi gelar dokter dan menerima pelatihan lanjut dalam praktik kedokteran hewan, banyak bidang kerja yang terbuka bagi mereka dengan gelar dokter hewan selain dari praktik klinik. Mereka yang bekerja di lingkungan klinik sering praktik dokter dalam bidang spesifik, seperti kedokteran "hewan kesayangan", kedokteran ternak, kuda (mis. olahraga, balapan, pertunjukan, rodeo), kedokteran hewan laboratorium, atau kedokteran reptil atau mereka berspesialisasi dalam bidang kedokteran seperti pembedahan, dermatologi, atau kedokteran dalam, setelah pelatihan dan sertifikasi pascasarjana.
Banyak dokter hewan mengikuti pelatihan pascasarjana dan memasuki karier penelitian dan telah menyumbang banyak kemajuan dalam banyak bidang kedokteran manusia dan hewan, termasuk farmakologi. Dokter hewan peneliti pertama kali mengisolasi onkovirus, sprsies Salmonella, Brucella, dan bermacam agen patogen lainnya. Dokter hewan menentukan ciri-ciri agen penyebab penyakit botulisme; menciptakan antikoagulan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung manusia; dan mengembangkan teknik pembedahan untuk manusia, seperti penggantian pinggul, tungkai dan organ transplan.
Seperti dokter lainnya, dokter hewan harus membuat keputusan etika serius mengenai perawatan pasiennya. Sebagai contoh, ada debat dalam profesi ini mengenai etika declawpengaitan dan pemotongan ekor dan telinga, seperti dalam perumahan induk babi dalam masa kehamilan. kucing dan
Barangkali penggambaran paling akurat mengenai jenis kedokteran hewan ialah dalam buku otobiografi Dr. Gurnam Singh Gill, sarjana istimewa PAU Ludhiana, dan adaptasi televisi, All Creatures Great and Small. Yang terpopuler dalam media utama ialah Dr. Dolittle, yang merupakan buku anak yang diangkat ke layar lebar pada 1967 dengan Rex Harrison sebagai pemeran utama. Film itu dibuat kembali pada 1998 yang menampilkan Eddie Murphy sebagai Dr. Dolittle. Dr. Dolittle yang asli melibatkan pulau sebagai latar utama, sedangkan Dr. Dolittle yang dibuat kembali berlatar kota.

*sumber : wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar