Rabu, Juni 01, 2011

Bagaimana cara menghadapi era globalisasi yang akan segera datang?


Bersikap optimis, mau tidak mau kita sebagai dokter hewan harus siap dan mampu dengan cara menyusun strategi, menjalani beberapa tahapan-tahapan dan didukung dengan dasar pengetahuan yang kuat.
Terus berjuang dan saling bahu-membahu antar dokter hewan di Indonesia dalam mengimplementasikan etika profesi.
Jangan pernah layu dengan isu globalisasi, namun menjadikan era globalisasi sebagai tantangan untuk berfikir lebih agresif, positif dan mau membuka diri (melalui FKH, PDHI dan Organisasi Non Teritorial).
Dokter Hewan sebaiknya lebih fokus pada bidang dan minat masing-masing. Namun pada kenyataannya, belum 100% dokter hewan kita siap bersaing. Mereka merasa merasa masih kurang pengetahuan, belum cukup mampu dan merasa tertinggal jauh.
Bagaimanapun kondisinya perjuangan harus terus ditegakkan. Adapun kunci utama berjuang adalah harus sanggup bertahan dan mempertahankan pasaran yang sedang berlang-sung saat ini, dengan salah satu cara yaitu saling berbagi.
Realitas di lapangan saat ini?
Khusus kota besar, banyak sekali pola pikir yang berubah dan maunya serba “instant”. Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan jaman (kemajuan ekonomi, teknologi dan kepedulian pengguna jasa) yang menyebabkan asumsi pengguna jasa berubah.
Tuntutan pasar mengharuskan perubahan jasa “murni” kearah “bisnis jasa” (tergantung manajemen dan pola pikir dokter hewan, misalnya dalam menentukan tarif)
Kebebasan pola pikir menuntut kesadaran akan hukum. Dalam arti bahwa dokter hewan harus siap mengikuti rambu-rambu dan payung hukum yang berlaku.
Adanya banyak perubahan minat klien dalam memelihara hewan kesayangannya (pet animal). Dibandingkan 10 tahun lalu, hewan kesayangan hanya dijadikan sebagai penjaga rumah, prestise dan penunjang ekonomi semata. Namun saat ini pet animal sebagai bagian dari kehidupan sosial dan anggota keluarga, dan bila sebagai penunjang ekonomi disertai dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.
Langkah-langkah apa yang harus dilakukan?
1. Menggali kekuatan
Dengan menggali kekuatan diri, seperti Profesional secara skill (kemampuan), knowledge (pengetahuan), attitude (sikap) dan performance (penampilan).
Menyiapkan sikap dan mental untuk berjuang dan didukung dengan jiwa dalam melakukan pelayanan jasa. Diharapkan setiap dokter hewan menyiapkan rencana masa depan dan yang berwawasan yang lebih luas dan lebih ke depan.
Dengan menggali kekuatan modal Sumber Daya Manusia untuk selalu konsisten, passion (memiliki empathy) fokus dan selalu mau belajar.
Adanya buku pegangan (text book) yang selalu setia menemaki ketika pengetahuan harus di tambag. Begipula peralatan dan instrument yang selalu dirawat dan di upgrade.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Sehat jasmani (kuat fisik), jiwa yang selalu berfikiran positif dan jujur berlandaskan pada kepercayaan/agama, sedikit mempelajari buku-buku psikologi sehubungan dengan pemahaman karakter orang/klien.
3. Memiliki wawasan ke depan
Selalu mengikuti perkembangan dan jeli dalam melihat peluang pasar. Mempunyai kemampuan /jeli dalam menganalisa tantangan secara cermat untuk “ kapan harus memulai, menunda atau menghentikan?”.
Selalu fokus, konsisten, tidak pernah bosan dan tidak malas belajar untuk menambah pengetahuan seperti mengikuti seminar/workshop, continuing education, short course dll).

Yang menjadi tuntutan klien terhadap dokter hewan praktisi?
Kesembuhan, “doctor cares to my pets and me”, mempunyai kepedulian terhadap kesejahteraan hewan serta mempunyai pengetahuan yang luas dan memahami serta mengerti akan perkembangan dunia hewan kesayangan (pet animals).

Masalah yang sering dijumpai

Terbatasnya barang-barang (perlengkapan medis), obat-obatan, khususnya untuk hewan yang legal di pasaran mejadi kendala dalam melakukan profesi jasa bagi hewan. Sampai saat ini dunia kedokteran hewan masih menggunakan obat-obat manusia.
Terbatasnya pengetahuan akan perkembangan alat dan penggunaan obat yang masih menggunakan instrumen model lama (syringe, benang, infus dll), juga menjadi kendala utama bagi keprofesionalan dokter hewan.

Beberapa penyakit terkini dan yang akan datang
Beberapa penyakit yang harus menjadi perhatian dokter hewan dalam penangannya adalah beberapa penyakit menular, penyakit geriatri, penyakit gangguan sistem imun, penyakit spesial kucing dan kasus penyakit pada hewan eksotik kesayangan.
Semoga apa yang telah dibagikan oleh drh. Cucu Kartini menjadi pemacu semangat bagi para dokter hewan di seluruh Indonesia untuk bangkit, berkarya memperjuangkan profesi dokter hewan, memperjuangkan kesejahteraan hewan dan sampai bertemu di era globalisasi yang akan datang.
Go Veterinarian, Go!!!


*dikutip dari  http://www.koranpdhi.com/buletin-edisi12/edisi12-drhberjuang.htm

rahasia SEHAT

Dahulu ketika Rasulullah SAW masih hidup, beliau hanya sakit dua kali saja, yaitu ketika turunya wahyu pertama Al-Qur’an, yaitu ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat. Yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah, hingga akhirnya meninggal. Adapula yang menyebutkan bahwa Rasul mengalamisakit lebih dari dua kali.
Berapapun jumlahnya, dua, tiga atau empat kali, memperjelas gambaran bahwa beliau memiliki fisik sehat dan daya tahan yang sangat luar biasa. Padahal kondisi jazirah arab terbilang keras, tandus, dan panas. Siapapun yang mampu bertahan dalam kondisi seekstrem itu dalam waktu berpuluh– puluh tahun plus puluhan kali peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan yang sungguh luar biasa.
Sekarang yang menjadi pertanyaan di benak kita adalah mengapa Rasulullah SAW jarang sakit? Jawabanya karena secara lahiriyah beliau mampu mencegah hal-hal yang berpotensi dapat menimbulkan penyakit Dengan kata lain beliau menekankan pada aspek pencegahan daripada pengobatan. Jika kita telaah Al-Qur’an dan As-sunnah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan. Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah SAW sangat peduli terhadap kesehatan. Dalam Shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadits yang membicarakan masalah ini belum lagi yang tersebar luas dalam kitabShahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dan sebagainya.
Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan
Ada beberapa kebiasaan positif yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit, diantaranya:
Pertama, SELEKTIF TERHADAP MAKANAN. Tidak ada makanan yang masuk kedalam mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi sayarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkanya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihkan air lir dan pencernaan. Rasul bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alqur’an” (HR Ibnu Majah dan Hakim).
Kedua,TIDAK MAKAN SEBELUM LAPAR DAN BERHENTI MAKAN SEBELUM KENYANG. Aturanya, kapasitasperut dibagi dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara. Disabdakan “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain maka, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.”(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Ketiga, MAKAN DENGAN TENANG, TUMA’NINAH, TIDAK TERGESA– GESA, DENGAN TEMPO SEDANG. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan dari tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun lebih ringan. Makanan pun bias dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bias berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bias menimbulkan kanker di usus besar.
Keempat,CEPAT TIDUR DAN CEPAT BANGUN. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua.Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu’ dan sholat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau idak pernah tidur melebihi kebutuhan (ex.tidur siang), namum tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan (ex.begadang) kecuali setelah isya’ beliau mempunyai majlis ilmu bersama sahabat. Penelitian Daniel F Kripke, Ahli psikiatri dari Univeritas California menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara tidurnya pun syarat makna. Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berdzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali kesebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur yang paling efisien. Pada saat itu makanan bias berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat menegendap secara proporsional. Lalu beralih kesebelah kiri sebentar agar proses pencernaan karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi kesebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung. Hikmah lainya, tidur dengan miring kekanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun utnuk sholat malam.
Kelima, ISTIQOMAH MELAKUKAN SHAUM SUNAT DI LUAR SHAUM ROMADHON. Karena itu, kita mengenal beberapa shaum sunnat yang beliau anjurkan, seperti senin kamis, Ayyamul Bith’, shaum Dawud, Shaum 6 hari di bulan Syawwal, dan sebagainya. Shaum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai macam ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Shaum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Sahum sangat ampuh utnuk detoksifikasi (pembersihan) yang sifatnya total dan meyeluruh.
Selain lima cara hidup sehat ini, masih banyak kebiasaan Rasulullah yang layak kita teladani. Dalam buku Jejak Sejarah Kedokteran Islam Dr Ja’far Khadem Yamani, mengungkapkan lebih dari 25 pola hidup Rasul berkait dengan masalah kesehatan, sebagian besar bersifat pencegahan. Diantaranya, cara bersuci, cara ‘memanjakkan’ mata, keutamaan berkhitan, keutamaan senyum, dsb.
Yang tak kalah penting dari ikhtiar lagi Rasulullah sangat mantap dalam ibadah ritualnya khususnya dalam sholat beliau pun memiliki ketrampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memenej hati pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang inten dengan Dzat Yang MahaTinggi akan menentukan kesehatan seseorang, jasamani maupun rohani

kedokteran hewan :D

Kedokteran hewan adalah penerapan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan. Ilmu kedokteran hewan sangat penting untuk melindungi hewan, kesehatan hewan, dan memantau penyebaran penyakit, terutama yang dapat menular antara hewan dan manusia.
Kedokteran hewan secara tidak langsung adalah kedokteran manusia kuno. Namun, belakangan ini, kedokteran hewan berkembang begitu pesat dan kompleks. Proses diagnosis dan terapi dikembangkan untuk banyak spesies hewan. Hewan, pada masa kini, dapat diberi perawatan medis lanjut dan pemeriksaan gigi. Perawatan medis seperti manusia pun termasuk, seperti terapi penyuntikkan insulin pada anjing atau kucing yang menderita diabetes, perawatan katarak, dan penggunaan alat pacu jantung.
Ilmu kedokteran hewan sudah mencapai pada tahap spesialisasi. Di Amerika Serikat, Asosiasi Kedokteran Hewan Amerika (AVMA) menetapkan berbagai cabang spesialisasi seperti anestesiologi, perilaku, dermatologi, perawatan darurat, penyakit dalam, kardiologi, onkologi, neurologi, radiologi, dan bedah. Untuk menjadi spesialis, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan dasar, kemudian mengikuti masa residensi.
Kedokteran hewan juga penting dalam memantau kualitas, banyaknya, dan keamanan dari makanan manusia yang banyak berasal dari hewan, seperti susu dan daging.

Dokter hewan ialah dokter khusus binatang dan praktikus kedokteran hewan. Dokter hewan disebut juga veteriner. Kata itu berasal dari bahasa Latin veterinae.



Meski di banyak negara dokter hewan dianugerahi gelar dokter dan menerima pelatihan lanjut dalam praktik kedokteran hewan, banyak bidang kerja yang terbuka bagi mereka dengan gelar dokter hewan selain dari praktik klinik. Mereka yang bekerja di lingkungan klinik sering praktik dokter dalam bidang spesifik, seperti kedokteran "hewan kesayangan", kedokteran ternak, kuda (mis. olahraga, balapan, pertunjukan, rodeo), kedokteran hewan laboratorium, atau kedokteran reptil atau mereka berspesialisasi dalam bidang kedokteran seperti pembedahan, dermatologi, atau kedokteran dalam, setelah pelatihan dan sertifikasi pascasarjana.
Banyak dokter hewan mengikuti pelatihan pascasarjana dan memasuki karier penelitian dan telah menyumbang banyak kemajuan dalam banyak bidang kedokteran manusia dan hewan, termasuk farmakologi. Dokter hewan peneliti pertama kali mengisolasi onkovirus, sprsies Salmonella, Brucella, dan bermacam agen patogen lainnya. Dokter hewan menentukan ciri-ciri agen penyebab penyakit botulisme; menciptakan antikoagulan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung manusia; dan mengembangkan teknik pembedahan untuk manusia, seperti penggantian pinggul, tungkai dan organ transplan.
Seperti dokter lainnya, dokter hewan harus membuat keputusan etika serius mengenai perawatan pasiennya. Sebagai contoh, ada debat dalam profesi ini mengenai etika declawpengaitan dan pemotongan ekor dan telinga, seperti dalam perumahan induk babi dalam masa kehamilan. kucing dan
Barangkali penggambaran paling akurat mengenai jenis kedokteran hewan ialah dalam buku otobiografi Dr. Gurnam Singh Gill, sarjana istimewa PAU Ludhiana, dan adaptasi televisi, All Creatures Great and Small. Yang terpopuler dalam media utama ialah Dr. Dolittle, yang merupakan buku anak yang diangkat ke layar lebar pada 1967 dengan Rex Harrison sebagai pemeran utama. Film itu dibuat kembali pada 1998 yang menampilkan Eddie Murphy sebagai Dr. Dolittle. Dr. Dolittle yang asli melibatkan pulau sebagai latar utama, sedangkan Dr. Dolittle yang dibuat kembali berlatar kota.

*sumber : wikipedia

tentang kucing :)

Siapa yang memelihara kucing? Ternyata, binatang yang lucu dan manja ini telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak kira-kira 3.500 tahun lalu, sejak bangsa mesir menggunakan mereka untuk mengusir tikus atau hewan pengerat lainnya yang kerap merusak panen mereka. Nah, walau sering melihat kucing, masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang hewan ini. Mari, kita mengenal mereka lebih dekat!

1. Karnivora Sempurna

Ada yang berani menantang?
Kucing memiliki gigi yang bekerja efektif seperti gunting dan saluran pencernaan yang khusus. Hal tersebut menjadikannya sebagai karnivora sempurna. Tidak seperti beruang atau anjing yang terkadang melahap buah-buahan, akar-akaran, atau madu, kucing hanya mau memakan daging.
Tahukah anda, kalau kucing adalah hewan predator terhebat di dunia? Bahkan harimau dan singa pun kalah. Kucing dapat memangsa beberapa ribu spesies hewan dibandingkan jenis kucing besar lainnya yang hanya dapat memangsa kurang dari seratus. Namun karena ukurannya yang kecil, hewan predator ini menjadi tidak berbahaya sama sekali.

2. Hewan Penyendiri

Lagi sibuk, Jangan diganggu..
Banyak yang ingin memelihara kucing karena mereka lucu dan menggemaskan. Walau begitu tidak sedikit yang menganggap kucing tidak mampu memiliki ikatan kuat dengan pemiliknya seperti halnya anjing. Sebenarnya kucing dapat sangat dekat dengan pemilik mereka, terutama jika mereka dipelihara sejak masih kecil dan sering mendapat perhatian.
Kucing sering terlihat tidak melakukan apapun, hanya tidur sepanjang hari. Sebenarnya tidur adalah cara mereka menyimpan energi. Kucing dapat tidur selama 12 hingga 16 jam sehari. Mereka adalah hewan penyendiri. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri-sendiri. Mereka menandai daerahnya dengan cara mengencingi untuk meninggalkan baunya. Bila ada kucing yang masuk ke wilayah kucing lain, biasanya akan terjadi perkelahian. Namun selalu ada daerah netral bagi mereka, di mana mereka dapat saling berpapasan tanpa harus bertarung.

3. Terlahir Buta



Memelas..
Kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru akan terbuka saat berusia 8 hingga 10 hari. Berat kucing mencapai 2,5 hingga 7 kg. Bagi kucing peliharaan, ada yang mencapai 23 kg. Tapi itu tidak sehat dan harus dihindari.
Kucing dapat melihat cahaya yang sangat terang. Namun apabila cahaya yang ada terlalu sedikit, kucing akan menggunakan kumisnya untuk membantu menentukan arah. Kucing dapat mendeteksi perubahan angin sekecil apapun, membuat mereka dapat mengetahui letak benda-benda di sekitarnya tanpa harus melihat.
Apakah sahabat Bravo! sering melihat kucing sedang menjilati bulunya sendiri? Nah, itu adalah cara mereka membersihkan dan merawat diri. Air liur mereka adalah pembersih yang hebat, walau dapat menimbulkan alergi pada manusia.

4. Penjelmaan Dewa

Didewakan di Mesir, tidak di Indonesia :)
Pada tahun 1800 ditemukan sebuah kuburan yang berisikan 300.000 mumi kucing. Bagi bangsa Mesir kuno, kucing adalah hewan suci. Mereka menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast. Apabila ada yang berani membunuh kucing, maka ia akan diberi hukuman mati. Pada tahun tersebut, kucing yang mati juga akan dimumikan seperti halnya manusia.
Pada abad pertengahan di Eropa, kucing justru dibenci dan sering dikaitkan dengan penyihir. Mereka yakin kucinglah penyebab wabah Black Death (wabah penyakit pes) menyerbu Eropa. Kucing diburu dan dibunuh. Hal tersebut menyebabkan jumlah tikus yang sesungguhnya adalah penyebab penyakit pes semakin bertambah.

sumber : http://indobestseller.wordpress.com/2009/11/17/banggalah-anda-memelihara-kucing-anda-memiliki-predator-terhebat-di-dunia/

keistimewaan kucing

Anda sekalian pasti sering denger kalau Nabi suka banget sama kucing, tapi emang Nabi sangat sayang semua binatang dan mereka semua diperlakukan baik oleh Nabi.


Kucing lucu...
Banyak kisah-kisah tentang kucing (karena kucing memang binatang yang banyak berkeliaran disekitar manusia). Bahkan Nabi juga memiliki kucing peliharaan. Setiap Nabi menerima tamu di rumah, Nabi SELALU ngegendong mueeza (nama kucingnya) dan diletakkan dipahanya. Nabi bahkan berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi demen:
Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya ky ngikutin lantunan suara adzan
Terus, pernah juga saat Nabi mau mengambil jubahnya, eh.. ada Muezza lagi bobo diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya, tujuannya supaya gak ngebangunin Muezza.
Pas Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.
Nabi menekankan di beberapa hadisnya bahwa kucing itu tidaklah najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Lantas kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Fakta-fakta ilmiah keistimewaan pada KUCING

Fakta pertama: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta kedua: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.
Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.
Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
  1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
  2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Fakta ketiga: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Sisa makanan kucing hukumnya suci

Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.
Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?
Ia menjawab, “Ya.
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)
Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.
Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan sampe jadi hewan peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing terinfeksi toxoplasma.
Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang dapat hidup dibinatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing hitamnya?
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
  1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
  2. Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
  3. Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
  4. Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
  5. Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.
Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).
Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.
Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.
Tips untuk Menghindari Toxoplasma:
  1. Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing kalau mau pup dipasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing
  2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
  3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masaklah terlebih dahulu.
  4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
  5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
  6. Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
  7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
  8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
  9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
  10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.
Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak).
Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.
Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stress, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.


*sumber http://indobestseller.wordpress.com/2010/02/14/alasan-mengapa-nabi-sangat-sayang-dengan-kucing-keajaiban-hewan-bernama-kucing/*

Senin, Mei 30, 2011

hidup sehat !

KESEHATAN :
1. Minum air yang banyak
2. Makan pagi seperti seorang raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti pengemis
3. Utamakan makanan yang berasal dari tumbuhan dan kurangi makanan yang dihasilkan dari pabrik
4. Hiduplah dengan 3 E yaitu Energy, Enthusiasm dan Empathy
5. Sediakan waktu untuk berlatih meditasi, yoga dan berdoa
6. Mainkan banyak game
7. Lebih banyak membaca dibandingkan tahun sebelumnya
8. Duduklah dalam keheningan minimal setiap hari 10 menit
9. Tidurlah selama 7 jam
10. Ambil 10-30 menit untuk berjalan setiap hari. Lakukan itu sambil tersenyum

KEPRIBADIAN :
1. Jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain.
2. Jangan punya pemikiran negative yang tidak bisa anda kendalikan. Lebih baik investasikan pada hal-hal yang positif
3. Jangan terlalu berlebihan. Ingatlah batasan yang ada pada diri anda.
4. Jangan terlalu serius. Tak ada seorangpun yang melakukannya
5. Jangan menghabiskan waktumu untuk gossip
6. Lupakan hal yang telah lalu. Jangan mengingat kesalahan pasanganmu di masa lalu, yang menghalangi kebahagiaanmu dimasa yang akan datang
7. Hidup ini sangat pendek untuk membenci orang lain. Jangan membenci.
8. Berdamailah dengan masa lalumu sehingga itu tidak merusak masa depanmu.
9. Tidak ada yang bertanggung jawab atas kebahagiaan anda selain diri anda
10. Sadarilah bahwa hidup itu adalah sekolah dan anda hadir didunia untuk belajar
11. Senyum dan tertawalah sebanyak mungkin

SOSIAL :
1. Bicaralah dengan keluargamu sesering mungkin
2. Setiap hari berilah sesuatu yang baik kepada orang lain
3. Maafkan setiap orang untuk segalanya
4. Berikan waktu untuk mereka yang berusia diatas 70 dan dibawah 6 tahun
5. Cobalah memberi senyum kepada paling sedikit 3 orang setiap hari
6. Apa yang dipikirkan oleh orang lain bukanlah urusan anda
7. Pekerjaanmu tidak akan memperdulikan ketika anda sakit. Tetaplah menjalin kontak dengan teman-teman.

KEHIDUPAN :

1. Lakukan hal yang benar
2. Apapun situasi yang kita hadapi, baik atau buruk, hal itu akan berubah.
3. Tak peduli apapun yang anda rasakan, bangunlah, berdandanlah dan tunjukan dirimu
4. Ingatlah yang terbaik pasti akan datang
5. Jika bangun di pagi hari, bersyukurlah kepada Tuhan
6. Bersikaplah selalu gembira. Selalu Gembira.



Selasa, Mei 24, 2011